Bus di Jepang kini menawarkan kesempatan menikmati sajian
lokal Jepang. Uniknya, pengalaman ini dilakukan dalam bus saat mengikuti
tur.
Di Hong Kong ada
Crystal Bus yang menawarkan santapan mewah dalam bus sambil berkeliling kota. Konsep tur seperti itu juga bisa ditemui di Jepang.

Foto: RocketNews24
Perusahaan bus,
Willer travel, menyediakan sajian regional Jepang melalui restoran baru dalam tur bus mereka, lapor
Rocketnews24 (21/3). Rencananya tur bus dengan tempat makan akan diadakan dalam waktu dekat di Prefektur Niigata.
Para penumpang bus berkapasitas 25 orang itu bisa menikmati hidangan
fine dining sambil bus berpindah tempat. Tentu jadi pengalaman wisata yang berbeda dan menyenangkan.

Foto: RocketNews24
Bus dibuat dua tingkat dengan atap terbuka.Area makan tahan
goncangan berlokasi di lantai atas. Permukaan meja dibuat tidak licin
dan ada lubang-lubang untuk menaruh minuman. Sementara tempat pembuatan
makanan ada di lantai satu. Di sana terdapat sebuah dapur mobile.
Menunya
sendiri bermacam-macam. Antara lain sake terkenal Niigata, terrine
berbahan babi hitam dari Pulau Sado, udang goreng yang memakai udang
dari Laut Jepang, risotto terbuat dari beras
Koshihikari khas Niigata dan tumis sayuran.
Dessert juga ada berupa tartlet yang memakai strawberry Echigohime.
Meski
piring dan alat makan terlihat menarik, sebenarnya perkakas ini dibuat
dari kertas dan bambu. Membuatnya jadi pilihan tepat baik dari segi
keamanan, tampilan dan keberlanjutan.
Bagi yang tertarik
dengan tur bus restoran, ada dua pilihan paket di situs Willer berbahasa
Inggris. Harganya masing-masing 15.210 yen (Rp 1,8 juta) per orang.

Foto: RocketNews24
Tur tiap Sabtu itu ikut mampir ke tempat turis terkenal yang
berkaitan dengan produksi makanan dan minuman di Niigata. Seperti tempat
pembuatan sake, desa petani, kebun strawberry, pembuat wine lokal dan
peternakan.
Layanan restoran dalam bus di Prefektur Niigata
akan berlangsung mulai April sampai Juni tahun ini. Sebelumnya, uji coba
program sudah diadakan di Tokyo. Kedepannya bus restoran bisa saja
melayani daerah lain di Jepang.
(odi/msa)